Review Pendahuluan Kimia Dasar
DOSEN PENGAMPU:
DR. YUSNELTI M.Si
NAMA : REFI RIZKIANDI
NIM : A1C217030
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Pembahasan ringkas tentang materi wujud, sifat, perubahan
materi, serta energy merupakan ruang lingkup ilmu kimia. Saat ini perkembangan
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat pesat dan memberikan andil yang
sangat besar sekali. Banyak produk yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan
kehidupan sehari-hari yang termasuk dari andil ilmu kimia. Dengan itu, saya
mengembangkan dan memaparkan secara garis besarnya saja, tentang pendahuluan
materi kimia dasar seperti pengertian ilmu kimia, penyusun dan sifat-sifat zat,
serta penggolongan zat. Makalah ini juga membahas sedikit tentang hubungan ilmu
kimia dengan teknik sipil dan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
secara garis besar.
2. Tujuan
Materi
Dalam penyusunan makalah ini, mempunyai tujuan yang mendasar sehingga dapat
terselesaikan dengan baik :
1. Untuk mengetahui dasar-dasar
ilmu kimia dan bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk memperluas pengetahuan
dan wawasan tentang ilmu kimia.
3. Untuk mengetahui hubungan ilmu
kimia dengan ilmu teknik sipil.
4. Untuk mengetahui manfaat ilmu
kimia dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk menyadarkan pribadi dalam
mencari ilmu sendiri dan menerapkan dalam pribadi dan orang lain seperti dalam
buku “ilmu suatu kesadaran pribadi” 2015, ANUARI
LASE, bukuanlas.blogspot.com.
6. Untuk belajar membuat makalah
dengan bahasa yang baik dan benar, serta bisa mempresentasikannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi struktur,
sifat-sifat materi, perubahan materi menjadi materi lain dengan proses, serta
energi yang menyertai perubahan materinya. Ilmu kimia secara garis besar ada di
seluruh materi dilangit dan dibumi tanpa terkecuali karena alam semesta ini
berproses melalui rekasi kimia. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan pada tingkat
Makroskopik. Kimia modern berpikir sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh
struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antara
atom.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang pusat karena menghubungkan ilmu lain seperti
fisika, ilmu bahan, geologi, teknik sipil, farmasi, biologi, kedokteran, geologi,
dan sebagainya yang berhubungan dengan kimia.
2.2. Penyusun
dan Sifat-sifat Zat
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, pada prinsipnya terdapat tiga zat yaitu : zat padat, zat cair, dan
zat gas. Masing-masing wujud zat ini, mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat
dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya seperti pada table
berikut :
SIFAT
|
ZAT PADAT
|
ZAT CAIR
|
ZAT GAS
|
Bentuk
|
Tetap
|
Mengikuti wadahnya
|
Mengikuti bentuk
wadahnya
|
Volume
|
Tetap
|
Tetap
|
Tergantung pada
tempatnya
|
Kompresibilitas
(pemampatan)
|
Tidak dapat
dimampatkan
|
Sulit untuk
dimampatkan
|
Mudah dimampatkan
|
Massa jenis
|
Umumnya mempunyai
massa jenis besar
|
Mempunyai massa
jenis besar
|
Mempunyai massa
jenis yang sangat kecil
|
Kemudahan mengalir
|
Tidak mengalir
|
Dapat mengalir
|
Dapat mengalir
|
2.3. Penggolongan
Zat
2.3.1. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Unsur
Logam : umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini
memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt
menghantarkan panas atau arus listrik.
2. Unsur Non
Logam : umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,
kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau
arus listrik.
2.3.2. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait-mengait.
Contoh Senyawa :
Ø Senyawa Oksigen (O2)
Ø Senyawa Air (H2O)
Ø Senyawa Alkohol (C2 H5 OH)
Ø Senyawa Garam Dapur (NaCl)
Sifat-sifat yang ada dalam senyawa :
1. Senyawa itu dapat terbentuk
apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia.
2. Komponen penyusun yang ada pada
suatu senyawa pasti mempunyai suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu
saja itu tetap (hukum Proust).
3. Senyawa itu nggak bakal bisa
dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
4. Senyawa itu dapat dikategorikan
sebagai senyawa zat tunggal.
5. Mempunyai
sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan
unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hydrogen dan satu oksigen.
2.3.3. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan
tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Contoh Campuran adalah Udara,
Tanah, dan Air.
Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu sebagai berikut :
1. Campuran homogen.
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih
yang apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen merupakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi struktur,
sifat-sifat materi, perubahan materi menjadi materi lain dengan proses, serta
energi yang menyertai perubahan materinya. Ilmu kimia sering disebut ilmu pusat
karena menghubungkan ilmu lain seperti fisika, ilmu bahan, geologi, teknik
sipil, farmasi, biologi, kedokteran, geologi, dan sebagainya yang berhubungan
dengan kimia.
Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak ditemui baik
dari konsumsi dan lain sebagainya, itu semua termasuk bahan kimia. Contoh bahan
kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah sabun, deterjen, minuman, dan lain
sebagainya.
Hubungan ilmu kimia dengan teknik sipil juga adalah supaya bahan-bahan
kimia yang dipelajari teknik sipil seperti semen, kayu, cat, paku, dan
lain-lain. Bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta
kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari dan
memaksimalkan kekuatan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Sastrohamidjojo,
H. 2005, Kimia dasar, Edisi kedua, Universitas Gajah Mada
Atkins,P.W.
dan Beran,J.A .,1992,Kimia dasar ,Edisi kedua,Internasional student edition
http://rafhaulfa.blogspot.co.id/2013/02/contoh-makalah-kimia.html
Brady, J.E.
1990., Kimia dasar, prinsip dan struktur. John Wiley & Son, New York
Komentar
Posting Komentar